Tulisan Ini Akan Menjadi Tanda.

Kamu ingat? kapan terakhir kali membuka laman ini? kemudian kamu baca satu persatu tulisanku berharap kamu temukan "kita" di dalamnya. Kamu tahu? seberapa kuat aku mencoba untuk tidak rindu saat aku baca tulisanku terdahulu? Ya, Blog ini  memang jadi sejarah tentang kisahku: begitu juga saat dengan kamu. Baik mulai dari pengalaman sehari-hari, tutorial tutorial kurang bermanfaat, bahkan hal-hal sepele yang terkadang tidak terlalu penting untuk ditulis pun aku sampaikan di sini.

Blog ini memang telah mensejarahkan kita. begitu juga aku di dalamnya. aku berharap, teman-teman disini mau menerima "karya" kecil yang aku tuliskan untuk mengisi waktu luang. Dan untuk kamu, semoga kamu bisa jadikan cerita di sini sebagai bukti bahwa pada masa itu kita pernah bersama menjelma cerita. Aku janji, tidak akan menghapus tulisan-tulisan itu, biarkan saja mereka tetap tertata rapi di sini. Yang selebihnya, mari kita tata juga di dalam hati. Kita memang pernah ada di masa-masa itu, aku juga terlalu sering menjadikan kamu bahan cerita di blog ku. Namun kini, cerita yang ada di sini biarlah menjadi cerita yang tidak akan pernah mati, walau pelaku ceritanya, memang sudah tidak ada lagi.



Dan untuk teman-teman yang sedang membaca tulisan ini, tidak usah bertanya mengapa semua berakhir cerita? sekali lagi tidak usah. Sebab, terkadang orang yang sepertinya begitu paham artinya cinta, juga bisa mengecewakan begitu dalam. Biarlah, cerita yang lalu tetap menjadi arsip di blog ini. atau mungkin menjadi cerita yang paling sering dibaca. Biarkan saja mereka menjadi teman setia kala senja memenuhi memori tentang luka. Dan mau tidak mau, aku akan terus melanjutkan ceritaku. Aku akan tetap menulis, menceritakan hal-hal yang aku temui disetiap kali perjalanan, membagikan pengalaman kepada semua teman-teman setia pembaca blog Ini Judulnya, atau mungkin cerita cinta yang selajutnya. Intinya aku akan terus mencoba membuat "karya" kecil selagi aku mempunyai waktu untuk itu. dan nanti pada akhirnya, blog ini akan benar-benar menjadi saksi proses perjalananku mencapai apapun yang aku mau.

Tulisan ini juga akan menjadi tanda, bahwa aku memang sudah benar yakin untuk menuliskan lagi cerita-cerita. aku tidak mau terpaku di masa itu. aku juga tidak ingin ceritaku terus saja berhenti di tempat ini. Sebenarnya, beberapa kali waktu aku juga tetap menulis cerita, hanya saja tidak selalu aku posting di lini masa. Beberapa tulisan aku tulis sebagai Draft buku pertama. Doakan saja semoga buku pertamaku bisa segera naik cetak untuk dinikmati bersama-sama. Memang baru seberapa tulisannya, tapi harapanku buku pertama bisa tercetak sebelum aku lulus SMA.

Seperti yang sudah aku katakan, perjalanan memang harus segera dilanjutkan. Dan untuk perjalanan kali ini, aku banyak belajar dari cerita sebelumnya. Pengalaman lah yang menuntunku menjadi pribadi yang baru. Dari cerita-cerita sebelumnya, aku ambil nilai baiknya dan sebisa mungkin aku hindari kesalahan yang sama. Walau pada dasarnya manusia tempatnya lupa dan luka, setidaknya untuk perjalanan kali ini aku sudah siap untuk kecewa. Perjalanan yang aku maksud bukan hanya melanjutkan cerita yang berakhir luka menjadi cerita rindu berujung temu, tapi juga perjalanan tentang kehidupanku yang makin kini makin sibuk dengan kegiatan. Baik di organisasi, komunitas stand up comedy, atau hanya sebatas kebiasaan sehari-hari. Ini juga salah satu pemicu mengapa blogku lebih sering mati ketimbang muncul postingan baru. Sekarang jika memang ada waktu luang, lebih sering aku gunakan untuk sekedar beristirahat , atau duduk-duduk menikmati kopi di ujung senja.

Jadi, tolong maafkan aku, karena kesibukanku blog ini seperti tidak berpenghuni. Dan untuk beberapa teman-teman setia pembaca blog Ini Judulnya, aku ucapkan terimakasih sebesar besarnya untuk waktu yang sudah teman-teman luangkan untuk membaca sedikit "karya" kecil ini. Terimakasih sekali lagi, semoga lain waktu aku bisa segera menemani teman-teman lewat tulisan baru lagi di blog ini. Selamat melanjutkan perjalanan, semoga kali ini sampai ke satu tujuan.

MAKASIH BEUDH YAKS.