Senin, 11 Januari 2021

Cyberbullying

        Manusia sangat terbantu dengan adanya perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini. Kemunculan Smartphone, smart TV, smartwatch dan peralatan lain yang berimbuhan smart pada penamaannya merupakan bukti kecil adanya perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi berkembang dengan amat pesat, internet menjadi salah satu bentuk yang nyata dari adanya perkembangan teknologi. Dengan adanya internet ditambah gadget yang memadai, manusia dapat melakukan banyak hal hanya dalam genggaman. Salah satunya adalah, apabila sebelumnya manusia tidak bisa berkomunikasi jarak jauh, maka sekarang dapat berkomunikasi bukan sebatas suara saja tapi juga bisa saling melihat melalui video call.

    Internet dan kemajuan teknologi berdampak sangat besar terhadap kehidupan manusia. Dunia nyata yang kita kenal perlahan berubah menjadi dunia maya. Proses perubahan ini biasanya dikenal dengan digitalisasi. Secara singkat, digitalisasi adalah proses di mana segala sesuatu yang mulanya bersifat konvesional beralih menjadi digital. Perubahan yang sangat besar terjadi dengan adanya digitalisasi ini, mulai dari  adanya aplikasi e-money yang memudahkan kita untuk membeli atau membayar secara digital, hingga kendaraan umum seperti ojek yang berubah menjadi ojol atau ojek online berbasis aplikasi.

    Digitalisasi juga merambah ke ranah sosial, interaksi sosial yang biasanya dilakukan di dunia nyata perlahan beralih ke dunia maya. Munculah media sosial sebagai tempat baru untuk berinteraksi sosial antar manusia. Di media sosial kita pun dapat berteman, saling mem- follow, berkomentar satu sama lain, ngobrol via direct message, dan hal-hal lain yang biasanya kita lakukan di dunia nyata sebagai bentuk interaksi sosial yang kemudian beralih ke platform digital. Seharusnya jika media sosial digunakan secara bijak manusia dapat menjaring hubungan sosial dengan siapa saja dan di mana saja dengan sangat luas. Sayangnya, pengguna media sosial tidak seluruhnya paham akan bagaimana seharusnya bersikap di media sosial.

Sabtu, 28 November 2020

Sama atau Beda

    Sebelum kita sampai pada jawaban apa pendapat terkait dampak keragaman dan kesederajatan, ada baiknya kita mengetahui apa saja dampaknya, baik dari dampak yang positif maupun negatif. Pada saat duduk di bangku SMA pernah kita pelajari soal bahwa keanekaragaman dapat menjadi tantangan dan ancaman sekaligus. Singkatnya adalah, keanekaragaman sebagai tantangan dan ancaman sekaligus maksudnya dengan adanya berbagai macam perbedaan ini menjadi tantangan bagi kita untuk dapat terus menjaga perbedaan ini agar tetap harmonis dan tetap saling menghormati satu sama lain. Karena jika tantangan itu tidak bisa kita selesaikan, justru perpecahan lah yang akan kita dapati, menjadi sebuah ancaman bagi keutuhan kebhinekaan ini. Jadi, dari hal ini saja sebenarnya sudah bisa disimpulkan bahwa keragaman dan kesederajatan ini sudah sepantasnya kita perjuangkan.

    Baiklah, sebelum membahas lebih lanjut, dari beberapa sumber yang diambil berikut beberapa dampak positif dan negatif dari adanya keragaman dan kesederajatan. Kita mulai terlebih dahulu dari dampak positifnya. Dari yang saya baca keragaman ini membuat kita menjadi negara yang kaya akan kebudayaan, perbedaan budaya dari sabang hingga merauke membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki daya tarik tersendiri di mata dunia. Kemudian, dengan adanya banyak kebudayaan, ada banyak pula Bahasa Daerah. Dari perbedaan cara komunikasi ini, munculah semangat untuk memiliki bahasa pemersatu, dan bahasa itu adalah Bahasa Indonesia.  Kemudian ada beberapa dampak positif lainnya seperti menjadi warisan budaya dunia, memperluas toleransi antar warga negara dan masih banyak lagi.

    Namun, bagaikan pedang bermata dua, semua dampak positif itu juga dibarengi dengan dampak negatif. Dilansir dari Kompas.com masih banyak konflik yang terjadi yang disebabkan karena perbedaan ini. Beberapa diantaranya, Konflik Ambon, Konflik Sampit, Kerusuhan Mei 1998 dan seterusnya. Bahkan permasalahan-permasalahan semacam ini tidak jarang mengharuskan nyawa yang menjadi bayarannya. Masalah paling umum yang sering terjadi adalah adanya diskriminasi, rasisme, adanya Etnosentris yang berlebihan, sehingga menyebabkan adanya superioritas dan inferioritas dalam struktur sosial. Kesadaran akan adanya perbedaan ini rasa-rasanya masih sangat dangkal. Selama dalam pikiran kita masih punya anggapan bahwa suku ini lebih baik dibandingkan suku itu. Agama ini adalah agama teroris, radikal, dan seterusnya. Orang yang kulit hitam adalah kriminal. Maka selama itu juga, sampai kapan pun, perbedaan ini akan terus menjadi ancaman.

Senin, 23 September 2019

Nulis Sekarang, Ngomong Sekarang

Selamat datang kembali di blog Ini Judulnya, setelah lama banget vakum, akhirnya aku bisa nulis dikit-dikit di blog ini. Ya walopun cuman sekadar "Mampir" karena emang ada tugas hehe

So, hari ini aku bakalan nyinggung dikit soal hal-hal yang aku sukai, yang bisa dibilang hobi. Yaaaa, semacam kegiatan yang bisa aku lakuin kalo aku emang lagi selow.
akutuh orangnya suka banget bercerita, entah secara lisan ataupun tulisan. Dan aku rasa, bercerita itu banyak banget manfaatnya. Kadang orang itu depresi atau stres karena dia merasa ga ada tempat buat berbagi keluh kesah, ataupun dia merasa kalo tidak ada yang mau mendengar cerita-ceritanya. Dengan bercerita, "beban" yang kita tanggung akan sedikit terasa berkurang, walaupun sebenarnya tidak, tapi dengan bercerita dan cerita kita didengarkan oleh orang lain, kita akan merasa lebih baik karena kita bisa mendapat saran, ataupun masukan-masukan sehingga kita dapat menentukan langkah dan keputusan dengan lebih bijak.

--

--