Senin, 23 September 2019

Nulis Sekarang, Ngomong Sekarang

Selamat datang kembali di blog Ini Judulnya, setelah lama banget vakum, akhirnya aku bisa nulis dikit-dikit di blog ini. Ya walopun cuman sekadar "Mampir" karena emang ada tugas hehe

So, hari ini aku bakalan nyinggung dikit soal hal-hal yang aku sukai, yang bisa dibilang hobi. Yaaaa, semacam kegiatan yang bisa aku lakuin kalo aku emang lagi selow.
akutuh orangnya suka banget bercerita, entah secara lisan ataupun tulisan. Dan aku rasa, bercerita itu banyak banget manfaatnya. Kadang orang itu depresi atau stres karena dia merasa ga ada tempat buat berbagi keluh kesah, ataupun dia merasa kalo tidak ada yang mau mendengar cerita-ceritanya. Dengan bercerita, "beban" yang kita tanggung akan sedikit terasa berkurang, walaupun sebenarnya tidak, tapi dengan bercerita dan cerita kita didengarkan oleh orang lain, kita akan merasa lebih baik karena kita bisa mendapat saran, ataupun masukan-masukan sehingga kita dapat menentukan langkah dan keputusan dengan lebih bijak.

Kaya yang aku bilang di atas, aku suka banget bercerita baik dengan lisan ataupun tulisan, dan beruntungnya aku menemukan cara agar dua-duanya bisa tersalurkan dengan baik. Oke kita bahas pelan-pelan dan lebih detail mengenai hal-hal yang aku sukai tadi.
Kita mulai dengan Tulisan, kita bahas tulisan duluan karena ini kalian juga lagi baca tulisan, dan blog adalah salah satu tempat buat menyalurkan cerita-cerita ku. Mungkin temen-temen yang udah ngikutin blog ini dari awal paham sama apa yang aku maksud. 
Terus munculah pertanyaan, Kenapa si tulisan? kenapa si harus nulis? blablablabla 
Okey, let me explain this!
Menulis menurut aku adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengabadikan sesuatu. Seperti pada blog ini, banyak hal yang aku abadikan dengan bentuk tulisan, walaupun 2 tahun belakang tidak ada cerita baru, tapi temen-temen bisa baca-baca tulisan aku yang lama, yang intinya bener bener apa aja yang pengin aku tulis ya aku tulis jadiin cerita. Selama dua tahun itu aku tetep nulis kok sedikit sedikit, terkadang di Instagram, Whatsapp status, atau hanya sekadar aku simpen di dokumen laptop.
Dengan menulis aku jadi lebih bisa mengingat cerita, dan yang paling penting dengan menulis aku jadi bisa berdamai dengan masa lalu, dengan sesuatu hal yang udah aku lalui, tidak ingin diulang, namun terlalu sayang jika dilupakan begitu saja. Sebab menurut ku, kadang kita butuh mengingat hal yang terjadi di masa lalu bukan untuk hanyut di dalamnya, tapi sebagai pengingat saja kalau dulu mungkin kita pernah salah maka kedepannya bisa lebih bijak dalam menentukan arah. Gokil ga tuh wkwk
Dan aku punya mimpi suatu saat nanti aku bisa punya buku sendiri, ya minimal satu buku lah dalam kehidupan duniawi ini, karena satu satunya hal yang menyenangkan dari menulis adalah saat cerita kita atau pengalaman kita bisa berkesan di hati pembaca, apalagi kalau sampai bisa merubah hidup si pembaca. itu bakalan keren banget si. Dan menulis itu "abadi". Emang iya, abadi? kita ambil contoh Pahlawan wanita di Indonesia bukan hanya R.A Kartini, tapi kenapa beliau lah yang paling dikenal? Ya selain karena perjuangannya tentang emansipasi wanita, menurut ku juga karena beliau nulis. Terus lagi, W.S Rendra dalam puisinya juga pernah bilang, "Puisi ini usianya akan lebih panjang dari usiaku dan usiamu" dan terbukti, saat mereka berdua sudah tidak ada lagi di dunia, tulisannya dalam hal ini puisi tadi, masih "abadi" dalam ingatan banyak orang. Dan untuk kedepannya, menulis akan semakin mudah, kita bisa membuat ingatan-ingatan tambahan di mana pun medianya. Mungkin jaman dulu menulis hanya sebatas kertas dan pulpen saja. Sekarang, menulis bisa dimanapun, di laptop ada Word, di HP ada Note, kalau keduanya filenya penuh bisa diunggah ke cloud atau google drive, ah pokoknya gampang banget, blog juga tersedia, status WA, ataupun instastory semuanya bisa jadi tempat untuk menulis. Seperti kata Bung Fiersa "Membacalah untuk tahu apa yang terjadi di masa lalu, dan menulislah untuk memberitahu yang ada di masa depan"

Selain nulis, Aku juga suka banget cerita secara lisan. Aku tuangin semua cerita aku di materi Stand Up Comedy. Di SUC aku juga tetep membutuhkan ketrampilan menulis aku, namun ditambah daya ingat, dan cara menyampaikan yang baik. SUC jadi tempat belajar banyak hal, mulai dari kepercayaan diri, kemampuan beropini, public speaking, dan lain-lainnya. Cobain aja sendiri biar tahu. Kenapa aku pilih stand up comedy, dibandingan pidato atau lainnya, karena tingkat kesusahan stand up menurut aku di atas bidang public speaking lainnya secara segi penulisan materi ya. Dan karena susah, makanya aku pilih, karena aku suka yang susah-susah haha, Coba Sekarang gimana caranya satu orang yang tampil di depan banyak orang bisa membuat orang mau mendengarkan ceritanya, dan mau menertawakan ceritanya? itu bakalan jadi PR yang sangat sulit jika orang tersebut tidak memiliki dasar apa-apa soal kemampuan public speaking. Kalau mau dibahas lebih lanjut, stand up comedy sangat sangat kompleks dibandingkan yang lainnya. Tapi bukan berarti bidang yang lainnya tidak menantang, justru saya akan merasa tertantang jika saya yang biasanya menyampaikan materi yang berisi tentang komedi kemudian saya di suruh membuat materi yang begitu serius dan sangat textual. Pada intinya, hobi saya bercerita secara lisan, saya salurkan lewat ber stand up comedy, dan setiap orang mungkin punya cara masing-masing untuk menyampaikannya. Bercerita secara lisan, menurut ku salah satu cara supaya bisa melengkapi kekurangan-kekurangan ku saat menulis. Sebab tulisan itu terbatas dengan emosi, intonasi, dan sebagainya. yang tidak jarang, pesan tulisannya tidak tersampaikan secara baik karena keterbatasan tadi. Oleh karenanya saya bercerita secara lisan agar apa yang saya tulis dan saya ucapkan bisa saling memenuhi.

Menurut saya softskill menulis dan public speaking akan banyak dibutuhkan di masa yang akan datang. Dan keduanya juga harus "dikuasai" dengan baik, agar apa? agar saat kita diminta untuk menyampakan pendapat di forum diskusi kita memiliki kemampuan berbicara yang baik, atau kalau misalnya dimintai pendapat di media masa, seperti koran atau ingin menyapaikan kritik kepada seseorang yang susah untuk ditemui, maka bahasa tulisannya bisa dipahami dengan baik.
So, Tunggu apalagi? Mulai nulis dari sekarang, mulai ngomong dari sekarang!

MAKASIH BEUDH YAKS!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen yang baek-baek, ntar orang tua loe seneng terus bisa naek haji....

--

--