Sabtu, 28 November 2020

Sama atau Beda

    Sebelum kita sampai pada jawaban apa pendapat terkait dampak keragaman dan kesederajatan, ada baiknya kita mengetahui apa saja dampaknya, baik dari dampak yang positif maupun negatif. Pada saat duduk di bangku SMA pernah kita pelajari soal bahwa keanekaragaman dapat menjadi tantangan dan ancaman sekaligus. Singkatnya adalah, keanekaragaman sebagai tantangan dan ancaman sekaligus maksudnya dengan adanya berbagai macam perbedaan ini menjadi tantangan bagi kita untuk dapat terus menjaga perbedaan ini agar tetap harmonis dan tetap saling menghormati satu sama lain. Karena jika tantangan itu tidak bisa kita selesaikan, justru perpecahan lah yang akan kita dapati, menjadi sebuah ancaman bagi keutuhan kebhinekaan ini. Jadi, dari hal ini saja sebenarnya sudah bisa disimpulkan bahwa keragaman dan kesederajatan ini sudah sepantasnya kita perjuangkan.

    Baiklah, sebelum membahas lebih lanjut, dari beberapa sumber yang diambil berikut beberapa dampak positif dan negatif dari adanya keragaman dan kesederajatan. Kita mulai terlebih dahulu dari dampak positifnya. Dari yang saya baca keragaman ini membuat kita menjadi negara yang kaya akan kebudayaan, perbedaan budaya dari sabang hingga merauke membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki daya tarik tersendiri di mata dunia. Kemudian, dengan adanya banyak kebudayaan, ada banyak pula Bahasa Daerah. Dari perbedaan cara komunikasi ini, munculah semangat untuk memiliki bahasa pemersatu, dan bahasa itu adalah Bahasa Indonesia.  Kemudian ada beberapa dampak positif lainnya seperti menjadi warisan budaya dunia, memperluas toleransi antar warga negara dan masih banyak lagi.

    Namun, bagaikan pedang bermata dua, semua dampak positif itu juga dibarengi dengan dampak negatif. Dilansir dari Kompas.com masih banyak konflik yang terjadi yang disebabkan karena perbedaan ini. Beberapa diantaranya, Konflik Ambon, Konflik Sampit, Kerusuhan Mei 1998 dan seterusnya. Bahkan permasalahan-permasalahan semacam ini tidak jarang mengharuskan nyawa yang menjadi bayarannya. Masalah paling umum yang sering terjadi adalah adanya diskriminasi, rasisme, adanya Etnosentris yang berlebihan, sehingga menyebabkan adanya superioritas dan inferioritas dalam struktur sosial. Kesadaran akan adanya perbedaan ini rasa-rasanya masih sangat dangkal. Selama dalam pikiran kita masih punya anggapan bahwa suku ini lebih baik dibandingkan suku itu. Agama ini adalah agama teroris, radikal, dan seterusnya. Orang yang kulit hitam adalah kriminal. Maka selama itu juga, sampai kapan pun, perbedaan ini akan terus menjadi ancaman.

    Oleh karena itu, penting bagi kita memaknai konsep tentang kesederajatan atau kesetaraan, di mana jika hal itu benar-benar dimaknai sebagai sebuah kesadaran seharusnya permasalahan-permasalahan semacam itu bisa sedikit tereduksi. Kesederajatan yang dibentuk atas dasar kesadaran akan sebuah perbedaan akan jauh lebih bertahan lama umurnya dibandingkan kesederajatan yang dibentuk atas dasar hukum. Meskipun memang perlu adanya regulasi hukum mengenai permasalahan ini, agar siapa yang melanggar dapat ditindak secara jelas. Tapi sebenanrnya, jika ketika benar dan benar-benar memaknai kalimat  Bhineka Tunggal Ika yang tertulis jelas di pita Sang Garuda, seharusnya kalimat itu dirasa cukup untuk mendasari kesadaran akan kesederajatan. Bagaimana tidak? "Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua" adalah bentuk nyata dari sebuah kesederajatan. Kesederajatan atau Setara adalah tidak merasa berbeda meskipun berbeda dan tetap merasa satu meskipun banyak. Mungkin tulisan ini akan ditutup dengan satu kalimat yang bisa sedikit menyimpulkan.

"Jika bersama tidak harus sama, lantas atas dasar apa perbedaan digunakan untuk membedakan".


Referensi Bacaan

Etnosentris? Benar atau Salah?

Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusinya Dalam Kehidupan

Kasus Kekerasan yang Dipicu Masalah Keberagaman di Indonesia

Faktor Penyebab Masalah Keberagaman

Dampak Positif dan Negatif Adanya Keberagaman Sosial Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen yang baek-baek, ntar orang tua loe seneng terus bisa naek haji....

--

--